Lingkar.eu.org - Ditjen Penataan Agraria mengadakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) tahun 2024 dengan mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Menjamin Reforma Agraria Berkelanjutan dan Berdampak” yang berlangsung pada 6-7 Mei 2024 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN yang menyampaikan bahwa Reforma Agraria (RA) telah memberi dampak positif bagi masyarakat, sehingga diharapkan program ini dapat terus berjalan. “Selanjutnya kita harus menetapkan standar-standar baru supaya Reforma Agraria ini tetap bisa dilaksanakan di pemerintah yang akan datang,” ujar Suyus Windayana.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Penataan Agraria mengungkapkan wujud nyata inovasi Reforma Agraria yakni Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi sebagai langkah progresif untuk memastikan identitas penerima sertipikat dengan akurat.
Dalu Agung Darmawan juga mengungkap masih rendahnya Redistribusi Tanah yang bersumber dari pelepasan kawasan hutan, sehingga diperlukan adanya sinkronisasi dan kolaborasi dengan seluruh pihak.
Dirjen Penataan Agraria juga mengemukakan arahan kebijakan penataan agraria. Serta dalam rangka sinergi dan kolaborasi, melibatkan narasumber dari event GSRA yakni PT PLN, Great Giant Foods, dan Agree Telkom. Dilanjutkan sesi diskusi percepatan RA, serta penyiapan baseline RPJMN 2025-2029, dan juga diskusi mengenai LP2B, LBS, dan LSD dalam implementasi KKPR. Dan rangkaian acara Rakernis ditutup oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni.
Rakernis ini turut dihadiri oleh Pejabat Fungsional Utama, Andi Tenrisau, beserta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Serta melibatkan narasumber dari Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, Kantor Staf Presiden, KLHK, Kementerian Investasi/BKPM, Universitas Indonesia, IPB, dan PT. Webgis Indonesia serta narasumber internal dari Kementerian ATR/BPN.
Sumber: Tim Media Ditjen Penataan Agraria